Trik Psikotes Gambar Pohon & Orang

by Jhon Lennon 35 views

Hey guys, ketemu lagi nih sama mimin yang super kece! Kali ini kita bakal ngebahas tuntas soal trik psikotes gambar pohon dan orang. Kalian tahu kan, psikotes gambar itu salah satu bagian paling krusial pas lagi nyari kerja atau mau masuk universitas impian. Nah, dua gambar ini, pohon dan orang, itu sering banget muncul dan punya makna tersendiri lho. Jadi, jangan cuma asal gambar, ya! Kita harus paham apa sih yang sebenernya dicari sama psikolog dari gambar-gambar ini. Yuk, langsung aja kita bedah satu per satu!

Menguasai Psikotes Gambar Pohon

Oke, guys, kita mulai dari yang pertama, yaitu psikotes gambar pohon. Kenapa sih pohon? Gampangnya gini, pohon itu kan kayak manusia, punya akar, batang, cabang, daun, bahkan bisa berbuah. Nah, dari bagian-bagian pohon ini, psikolog bisa ngeliat kepribadian kamu secara keseluruhan. Keren, kan? Makanya, penting banget buat kamu menguasai psikotes gambar pohon ini. Mulai dari pemilihan jenis pohon, detail gambar, sampai kekuatan goresan pensil, semuanya punya arti. Misalnya, kalau kamu gambar pohon yang rindang, itu bisa nunjukkin kamu orang yang ramah dan suka menolong. Tapi hati-hati, kalau terlalu rindang sampai nutupin batang, bisa jadi kamu terlalu banyak basa-basi atau kurang tegas. Nah, kalau kamu gambar pohon dengan akar yang kelihatan jelas, itu artinya kamu punya pondasi yang kuat, punya prinsip hidup, dan bertanggung jawab. Tapi kalau akarnya cuma secuil, wah, bisa jadi kamu kurang punya pegangan hidup atau mudah goyah. Jadi, sebelum kamu mulai corat-coret, coba deh pikirin dulu mau nunjukkin sisi kamu yang mana. Terus, soal ukuran pohonnya juga penting. Pohon yang besar dan dominan di kertas bisa jadi kamu itu orang yang ambisius dan punya rasa percaya diri tinggi. Tapi kalau pohonnya cuma sekecil kuku di pojokan kertas? Aduh, bisa jadi kamu terlalu minder atau merasa kecil hati. Soal detail lagi nih, guys. Kalau kamu gambar pohonnya detail banget, sampai ke urat daunnya, itu bisa nunjukkin kamu teliti dan perfeksionis. Tapi kalau gambarmu sederhana aja, cuma bentuk dasar, bisa jadi kamu orangnya praktis dan nggak suka ribet. Dan yang paling penting, jangan lupa kasih buah atau bunga! Ini tuh simbol prestasi atau keinginan kamu untuk berkembang. Jadi, kalau kamu merasa punya pencapaian, tunjukin aja lewat buah atau bunga yang kamu gambar. Intinya, trik psikotes gambar pohon itu adalah memilih jenis pohon yang pas, menggambar dengan detail yang sesuai, dan menunjukkan sisi positif kepribadian kamu. Ingat, gambar pohon ini bukan cuma sekadar kertas dan pensil, tapi cerminan diri kamu, guys! So, latihan gambar pohon dari sekarang biar makin pede pas psikotes nanti. Pemanasan dulu sebelum pertandingan, biar hasilnya maksimal. Nggak mau kan, udah sejauh ini gagal gara-gara gambar pohon? Yuk, semangat!**

Mengupas Tuntas Psikotes Gambar Orang

Setelah kita bedah soal pohon, sekarang giliran si psikotes gambar orang. Nah, gambar orang ini nih yang sering bikin deg-degan. Kenapa? Karena menggambar orang itu lebih personal. Lewat gambar orang, psikolog bisa ngintip bagaimana kamu melihat diri sendiri dan bagaimana kamu berinteraksi dengan dunia luar. Jadi, penting banget buat kamu mengupas tuntas psikotes gambar orang ini. Pertama, soal proporsi tubuh. Pastikan kamu gambar orangnya itu proporsional, ya. Jangan sampai kepalanya kegedean atau tangannya kekecilan. Proporsi yang pas itu nunjukkin kamu punya pandangan yang realistis dan seimbang dalam hidup. Nah, kalau proporsinya aneh, bisa jadi kamu kurang pede atau punya masalah dalam menilai diri sendiri. Terus, soal detail pakaian. Kamu gambar orangnya pakai baju apa? Rapi atau berantakan? Kalau kamu gambar pakaian yang rapi dan sesuai, itu nunjukkin kamu orang yang terorganisir dan menghargai penampilan. Tapi kalau bajunya kusut atau asal-asalan, bisa jadi kamu kurang peduli sama detail atau sedikit cuek. Jangan lupa gambar wajahnya, guys! Mata, hidung, mulut, telinga, semuanya penting. Mata yang terbuka lebar dan berbinar bisa nunjukkin kamu orang yang optimis dan bersemangat. Kalau matanya sipit atau tertutup? Hati-hati, bisa jadi kamu nggak terbuka atau punya masalah komunikasi. Telinga yang jelas tergambar artinya kamu mau mendengarkan orang lain. Nah, kalau telinganya nggak ada? Wah, bisa jadi kamu keras kepala atau nggak mau terima masukan. Bagian tangan dan kaki juga krusial. Tangan yang terbuka ke depan bisa nunjukkin kamu proaktif dan mau membantu. Tangan yang disimpan di belakang bisa jadi kamu pendiam atau pasif. Kaki yang kokoh menapak nunjukkin kamu punya pijakan kuat. Kalau kakinya ngawang-ngawang? Bisa jadi kamu nggak punya arah. Dan yang nggak kalah penting, gambarlah orang yang sedang beraktivitas. Jangan cuma patung diam. Orang yang lagi bekerja, tersenyum, atau melakukan sesuatu yang positif akan ngasih kesan yang baik. Ini nunjukkin kamu produktif dan punya niat baik. Pokoknya, trik psikotes gambar orang itu adalah menggambar diri kamu atau orang lain secara positif, proporsional, dan menunjukkan kemampuan berinteraksi yang baik. Hindari gambar orang yang patah hati, telanjang, atau dalam posisi yang negatif, ya! Anggap aja kamu lagi bikin avatar diri kamu yang paling keren dan siap menghadapi dunia. Jadi, latihan gambar orang ini bisa jadi self-reflection buat kamu juga, guys. Coba deh gambar diri kamu pas lagi seneng, pas lagi semangat, biar kamu juga ngerasa gitu. Percaya deh, gambaran positif itu awal dari energi positif.

Strategi Jitu Lolos Psikotes Gambar

Nah, sekarang kita udah paham dasar-dasar dari psikotes gambar pohon dan orang. Tapi, biar makin jitu dan pasti lolos, kita butuh strategi jitu psikotes gambar. Nggak cukup cuma ngerti artinya aja, guys. Kita harus punya persiapan matang. Pertama, kenali jenis tesnya. Kadang ada variasi, jadi penting buat kamu cari tahu dulu tes apa yang bakal kamu hadapi. Kalau udah tahu, baru deh kita fokus ke triknya. Kedua, latihan, latihan, dan latihan! Nggak ada cara lain selain banyak berlatih. Coba gambar pohon dan orang berkali-kali. Eksplorasi berbagai jenis pohon, berbagai pose orang, berbagai ekspresi. Minta teman atau keluarga buat ngasih masukan. Semakin sering kamu berlatih, semakin luwes tanganmu dan semakin pede kamu nanti. Ketiga, perhatikan instruksi. Ini penting banget, guys! Biasanya ada instruksi soal ukuran gambar, bagian kertas yang harus dipakai, atau detail apa yang harus ada. Kalau kamu nggak ngikutin instruksi, wah, bisa langsung dieliminasi lho. Jadi, dengerin baik-baik instruksinya. Keempat, gambar dengan jelas dan rapi. Meskipun kamu lagi buru-buru, usahakan gambarmu jelas terbaca dan nggak terlalu berantakan. Goresan yang terlalu tebal atau terlalu tipis bisa ngasih kesan yang beda. Gunakan pensil yang pas, jangan terlalu keras atau terlalu lembek. Kerapian itu nunjukkin kedisiplinan. Kelima, tunjukkan sisi positifmu. Ingat, tes ini tujuannya buat ngeliat potensi kamu. Jadi, gambarlah dirimu dalam versi terbaik. Tunjukkan kepercayaan diri, semangat, dan kemauan untuk berkembang. Hindari gambar yang menunjukkan keraguan, kemalasan, atau sifat negatif lainnya. Keenam, jangan terlalu overthinking. Kadang kita terlalu banyak mikir,